Maroko, walaupun letaknya berada di benua Afrika, alamnya tak jauh berbeda dengan wilayah Asia yang subur, hijau dan terdapat pengairan dimana-mana. Sehingga tak jarang pelancong dari manca negara tercengang melihat kesuburan tanah Maroko yang dipenuhi dengan pepohonan dan penghijauan disegenap wilayah.

Berbicara tentang Maroko maka pertamakali yang terlintas adalah bangunan-bangunan kunonya yang masih berdiri kokoh dan benteng-bentengnya yang masih terjaga rapi hingga sekarang. Yang terahir adalah keeksotisannya. Yah, Maroko terkenal dengan negara eksotis. Jika anda ingin berwisata ke Maroko maka jangan lewatkan untuk menjelajahi daerah kawasan selatan Maroko.

Berwisata ke destinasi Selatan Maroko memang menyenangkan. Biasanya para pelancong memulai perjalanannya dari kota Marrakech atau yang terkenal dengan kota Merah. Dari situ banyak sekali jasa travel yang siap membawa anda menuju kota wisata kawasan selatan Maroko. Tepatnya di Sahara, Ouarzazat dan kota-kota indah dan mungil lainnya. 

Tetapi jika Anda ingin melihat keajaiban istana lumpur maka datanglah ke Ouarzazat. Ternyata di Ouarzazat banyak sekali obyek wisata yang sarat dengan nilai sejarah dan kaya arsitektur. Tidak hanya itu, keindahan alamnya juga memukau karena banyak pepohonan rindang dan air sejuk yang mengalir dari pegunungan menjadikan kota sebelah timur selatan Marrakech  ini sebagai kota yang tenang. Sesuai arti namanya, Ouarzazat dalam bahasa Berber berarti “tanpa suara” atau “tanpa kebingungan”. Meski kota ini terbilang kecil karena penduduknya tidak lebih dari 100.000 orang, namun demikan Ouarzazat bisa dianggap sebagai kota besar di Sahara Maroko.

Di kota ini kita bisa melihat lebih dekat keindahan rumah khas tradisional Maroko selatan yang terbuat dari lumpur dan dipagari dinding yang terbuat dari bahan yang sama. Ketika melewati lorong-lorong istana tersebut spontan pikiran kita dibawa terbang, seolah kita sedang hidup pada zaman dahulu di mana belum ada semen dan pasir. Bukan hanya itu, kita juga bisa bermain petak umpet di dalamnya. Ketika berada di atas istana kita akan menemukan pemandangan yang sangat menakjubkan. Di sini biasanya para pelancong mengabadikan perjalannya dengan mengguakan kamera setelah menjelajahi istana tersebut mulai dari bawah, samping hingga ke atas.

Kerumunan istana lumpur ini diberi nama Ait Ben Haddu. Di mana pada tahun 1987 istana lumpur yang berada di kota Ourzazat ini mengundang UNESCO untuk menjadikannya sebagai situs warisan dunia.

Tidak banyak yang menetap di tempat ini, hanya terlihat beberapa penjual pakain tradisional dan barang-barang unik khas Maroko. Para pelancong akan mendapatkan informasi mengenai bangunan istana tersebut dan informasi menarik lainnya seputar Maroko jika didampingi oleh guide. Biasanya setelah selesai mengantar perjalanan sang guide meminta upah perkepala 20 dirham.

Selain suasana kotanya yang menarik, jika wisatawan mengambil jalur dari arah Marrakech, beberapa kilo meter sebelum masuk kota akan dikenalkan dengan studio besar kebanggaan Ouarzazat dan tentunya Maroko. CLA Studio Ouarzazat, tempat beberapa film Hollywood di produksi yang di antaranya, Gladiator, The Black Hawk Down, Kingdom of Heaven, Tea in The Sahara, Troy, Sahara, Alexander The Great, Hidalgo, dan Mummy I dan II.

Potret Maroko

Posisi geografis 

Kerajaan Maroko (nama resmi) terletak di ujung utara bagian barat benua Afrika. Membentang luas dari utara, berbatasan dengan laut Mediterania, dan dari barat oleh samudera Atlantik (dengan garis pantai yang panjangnya lebih dari 3000 km), dan dipisahkan dari benua Eropa oleh selat Gibraltar (14 km). Dan berbatasan dengan Mauritania di selatan, dan Aljazair di timur.


Luas daratan Maroko adalah 710,850 km2, dengan Rabat sebagai ibukota administratif kerajaan.


Maroko berada di zona waktu Greenwich, sehingga waktunya pun mengadopsi Greenwich Mean Time (GMT) atau menyamakan dengan waktu Greenwich.

Populasi

Berdasarkan sensus penduduk dan perumahan pada tahun 2010, populasi penduduk Maroko adalah sekitar 31 jutaan penduduk, dengan populasi di perkotaan mencapai 55,1%.

Sistem Politik

Maroko merupakan sebuah negara muslim yang berdaulat, pemerintahannya berbentuk monarki demokratis, sosial dan konstitusional, diatur oleh Konstitusi tahun 1972 yang telah disempurnakan pada tahun 1980, pada tahun 1992, dan pada bulan September 1996.



Moto negara Kerajaan Maroko adalah: “Tuhan, Negara, Raja”.


Kerajaan Maroko adalah bagian dari wilayah Maghrib Arabi.Sebagai negara Afrika, Maroko memiliki beberapa tujuan, diantaranya pencapaian kesatuan Afrika.


Raja Muhammad VI merupakan raja ke-23 dari Dinasti Alaoui, yang telah memerintah Kerajaan Maroko sejak abad 17. Raja tidak hanya sebagai kepala negara, tetapi ia juga bergelar “Amirul Mouminine (Amirul Mukminin)” dan karenanya ia dianugerahi dengan otoritas moral dan spiritual.

    Kursi Parlemen terdiri dari: Dewan Perwakilan Rakyat, dipilih melalui pemilihan umum langsung dan Dewan Pertimbangan, yang terpilih melalui pemilihan tidak langsung.


    Konstitusi Negara menjalankan multipartai serta kebebasan individu, serikat pekerja, dan asosiasi.Dengan demikian, Pasal 3 Konstitusi 1996 menetapkan bahwa “partai politik, serikat, asosiasi daerah, dan dewan pekerja berpartisipasi dalam organisasi dan representasi dari warga negara.Tidak akan ada sistem satu partai”.


    Pemerintah, yang terdiri dari perdana menteri dan menteri, bertanggung jawab kepada Raja dan DPR.Setelah pengangkatan anggota pemerintah oleh Raja, Perdana Menteri menyampaikan program yang akan dilakukan.

    Tata Administrasi

    Kerajaan Maroko terdiri dari 16 Provinsi yang dibagi ke dalam 18 wilayah. Yang kemudian dibagi menjadi daerah-daerah kecil dan komunitas, termasuk 1.547 komunitas perkotaan dan pedesaan.

    Cuaca

    Cuaca di Maroko yang paling dominan adalah di daerah Mediterania, yang meliputi bagian barat Maroko dan utara dikarenakan Samudera Atlantik dengan kelembaban yang tinggi dan sejuk dibanding wilayah lain seperti Maroko bagian tengah dan selatan dengan perbedaan suhu yang tinggi. Sementara zona Atlas utara lembab, dengan turunnya hujan dan salju pada musim dingin, sedangkan padang pasir dengan suhu yang panas mendominasi selatan Maroko.


    Dikarenakan Maroko berada jauh diutara garis khatulistiwa, Maroko memiliki empat musim, yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin dengan turun salju di beberapa wilayah dan musim semi.


    Namun secara umum, cuaca di wilayah Maroko ini menggabungkan musim panas yang kering dengan curah hujan rendah dan suhu tinggi dengan musim dingin musim hujan.

    Bahasa

    Bahasa Arab adalah bahasa resmi negara.Begitu pun bahasa Perancis yang digunakan secara luas oleh penduduk Maroko.Sedangkan bahasa Spanyol, Inggris, Jerman dan Italia juga diajarkan di sekolah menengah dan tinggi serta universitas.


    Selain bahasa resmi dan bahasa asing, Maroko juga memiliki bahasa Darijah sebagai bahasa lokal penduduk Maroko dan bahasa Amazighiyah sebagai bahasa suku Amazigh yang biasa disebut suku Berber, penduduk asli Bangsa Maroko yang banyak menghuni di wilayah tengah dan pegunungan atlas di Maroko.

    Agama

    Islam adalah agama resmi negara, dan konstitusi negara juga melindungi praktek kegiatan agama Samawi (yang diturunkan dari langit) lainnya, seperti Yahudi dan Masehi.

    Mata uang

    Mata uang nasional adalah Dirham (DH), yang dibagi menjadi 100 sen. Dengan perkiraan nilai tukar:

    • 1 $ USD = 8,5 DH
    • 1 EURO = 11 DH

    N.B: Sesuai dengan kurs yang berlaku.

    By: PPI Maroko.
    Djemaa El Fna
    Djemaa El-Fna, sebuah area dimana jantung kota Marrakech berdetak, kota berwarna merah yang merupakan salah satu kota bersejarah yang berjarak 400 km dari ibu kota Rabat atau kurang 4 jam perjalanan darat. Tempat ini merupakan salah satu destinasi yang menjadi incaran para wisatawan asing, khususnya dari Eropa. Hal itu terbukti dengan bertambahnya wisatawan asing yang terus berbondong-bondong mendatangi tempat ini setiap tahun.
    Masjid Koutoubia
    Sebelum memasuki area ini, tampak dari samping jalan raya sebuah menara dengan ketinggian 77 meter. Menara Masjid Koutoubia ini dibangun pada tahun 1190 dan menjadi ikon kota Marrakech. Di sisi lain menara ini juga menjadi kebanggaan warga setempat yang memiliki julukan menara Eiffel-nya kota Marrakech.
    Menara yang megah dan menguasai langit-langit Old Madina ini adalah perpaduan dari bata, semen dan batu. Masjid ini juga dikelilingi oleh taman yang luas dan indah. Menjelang maghrib tempat ini selalu dipadati oleh wisatawan dan warga setempat sambil menanti adzan maghrib dikumandangkan. Sebuah pemandangan fantastis yang menjadikan hati Anda berdecak kagum terlihat tatkala matahari tenggelam dan senja mulai tergantikan oleh malam.
    Uniknya lagi ternyata penamaan Masjid Koutoubia ini bermula dari saat dibangunnya masjid tersebut. Bahwa lokasi masjid ini sebelumnya menjadi tempat para penjual buku-buku yang dalam bahasa arabnya adalah “Koutoub” (ejaan Perancis) yang menawarkan buku-buku baru dan bekas.
    Maka setelah berdiri megah lengkap dengan taman dan tempat parkirnya yang luas, masjid kebanggaan warga Marrakech ini diberi nama Masjid Koutoubia. Di malam hari, menara Masjid Koutoubia ini menjadi pemandangan yang sangat menarik karena warna warni lampunya yang spektakuler.
    Aroma Pasar Malam
    Menjelang malam adalah saat yang tepat memasuki kawasan yang luas dipenuhi dengan berbagai macam hiburan dan para penjual makanan khas Maroko. Menginjakkan kaki menuju tempat ini maka pertama kali yang tercium adalah aroma masakannya yang khas.
    Wangi rempah-rempah, aroma daging bakar, ikan bakar dan aneka masakan lainnya terasa sangat menyengat dan sulit untuk dihindari. Setiap lapaknya juga menyediakan jenis masakan yang berbeda. Mulai dari makanan pembuka seperti salad, siput dengan bumbu pedas. Selanjutnya makanan utama seperti domba panggang bumbu rempah, hingga sandwich dengan porsi besar. Tak ketinggalan masakan lainnya seperti tagine, kharirah, cous-cous, dajaj kamil dan rubu’ dajaj.
    Tidak melulu makanan, Anda juga dengan mudah akan menemukan berbagai macam minuman segar seperti orange dan banan yang bisa langsung dibuat jus dengan rasa yang sangat menyegarkan. Anda juga bisa mendatangi kios penjual kurma dengan berbagai macam pilihan yang mungkin bisa dijadikan teman Anda saat mengitari area ini.
    Pesona Malam
    Saat malam menjelang, suasana berubah menjadi kemeriahan dan keriuhan yang luar biasa. Dengan keindahan sinar lampu yang terpancar dari tempat ini serta berbagai atraksi yang ditampilkan oleh para musisi lokal siap menemani perjalanan Anda.
    Para musisi jalanan juga tak mau ketinggalan, dengan berpakaian khas Maroko mereka bernyanyi sambil bergumam nada-nada musik khas Maroko. Selain itu, ada penari tradisional yang beraksi untuk menghibur para pengunjung, atraksi ular, akrobat, seniman Henna Maroko hampir pasti akan mendekati siapa saja, terutama orang asing yang berkunjung ke Djemaa El-Fna, sampai doger monyet yang penuh dikelilingi pengunjung.
    Hal inilah yang menjadikan Djemaa El-Fna memilki pancaran magis yang sangat kuat. Tidak hanya penampilan musik dan atraksi, para pendongeng juga ikut meramaikan indahnya malam di Djemaa El-Fna dengan mempraktikkan cerita tentang pahlawan-pahlawan Islam.
    Di dalam aksinya biasanya para pendongeng membuka lapak yang sedikit besar. Percayalah, Anda tidak akan merasakan jarum jam yang berputar mengarah pada tengah malam. Tidak ada malam tanpa keriuhan, kegembiraan dan hiburan yang ditunjukkan oleh hampir semua orang yang ada di sana. Malam sepertinya tidak akan berakhir ketika Anda berada di Djemaa El-Fna.
    Pasar Tradisional
    Masih dalam kawasan Djemaaa El-Fna, meskipun tidak jauh berbeda dengan kebanyakan pasar tradisional di kota-kota Maroko yang lain, ada baiknya untuk tidak melewatkan kunjungan ke pasar tradisional Marrakech.
    Di sana pengunjung bisa membeli hampir semua hal, dari rempah-rempah, sandal dan sepatu kulit Maroko, kain dan jellaba (pakaian khas Maroko dengan kain sambungan kepala) dan lain-lain.
    Namun wisatawan asing harus siap membayar dengan harga lebih tinggi daripada harga aslinya meskipun tetap ada kesempatan untuk menawar. Bagi para pengunjung yang tak bisa berbahasa Arab tak usah khawatir, karena di sana banyak juga para penjual yang pandai berbahasa Inggris.
    Anda juga bisa meminta bantuan kepada para pelajar Indonesia yang berada di area tersebut untuk menemani perjalanan Anda. Berada  di kawasan ini Anda harus tetap berhati-hati meskipun Marrakech memiliki tingkat kriminalitas yang rendah. Pastikan barang-barang berharga anda disimpan di tempat yang aman dan nikmatilah pesona pasar malam Djemaa El-Fna yang tak pernah lekang dari keriuhan dan keramaian.