Bersama Mb Robiatun Sa’diyah dari Jakarta |
Fes el Bali (bahasa Arab: فاس البالي) (bahasa Inggris: Old Fes) |
Fes el Bali (bahasa Arab: فاس البالي) (bahasa Inggris: Old Fes) adalah distrik tertua di Fes, Maroko. Fes el Bali awalnya didirikan sebagai ibukota Dinasti Idrisiyah antara tahun 789 hingga 808 M. Selain dikenal karena keberadaan universitas tertua di dunia Fes el Bali, dengan jumlah penduduk sekitar 156.000 jiwa, diyakini merupakan wilayah urban bebas mobil terbesar di dunia.
UNESCO memasukkan Fes el Bali ke dalam daftar situs warisan dunia pada tahun 1981 dengan nama Medina Fez. Situs warisan dunia ini meliputi wilayah urban dan tembok dan juga zona penyangga di luar tembok yang dimaksudkan untuk menjaga integritas visual tempat ini.
Fes el Bali merupakan salah satu dari tiga distrik utama di Fes selain Fes Jdid dan Ville nouvelle (kota baru) yang dibuat oleh Perancis.
Pemandangan kota tua atau Old Medina, Fes. Di sinilah pusat jantung kota Fes yang terkenal dengan sebutan madinatul ‘ilm (kota ilmu). Wilayah ini dulu pernah menjadi ibukota Maroko, dan jauh sebelumnya di abad pertengahan menjadi tempat berlindung kaum Muslim & Yahudi yang terusir dari Andalusia & Cordoba. Kota ini kemudian menjadi pusat budaya, pusat pendidikan, dan kini menjadi “spiritual city” of Morocco. Yang beratap hijau itu adalah Universitas Al-Qarawiyyin, sebuah perguruan tinggi tertua di dunia yang masih beroperasi sampai sekarang, berdiri jauh sebelum Oxford lahir.
WA +212630325257. (Kusnadi El Ghezwa)
Email: zuwainatour@gmail.com
yang sangat cocok dijadikan sebagai tempat untuk bersantai bersama keluarga,
saudara dan kawan. Kebun binatang ini memberikan pemandangan yang berbeda
dengan menyajikan hewan yang hidup dalam habitat aslinya yang telah disesuaikan
dengan sifat iklim sub-benua, untuk memanjakan pengunjung seolah berada
di alam dan satwa liar.
komplek sportif Moulay Abdellah Rabat, route Rabat- Temara. Kebun binatang ini diresmikan
langsung oleh Putra Mahkota Maoulay Hassan pada awal tahun 2012.
seluas 50 hektar berdekatan dengan daerah hijau di Rabat. Di pintu masuk
utama terdapat patung singa dari Atlas, di samping jalan masuk terdapat frame
yang meniru Pegunungan Atlas, kemudian disajikan Singa atlas, domba Barbary,
monyet (babon).
hewan Afrika yang telah disiapkan dengan empat tempat, Seperti Savana yang mana
didalamnya terdapat hewan Cheetah, jerapah, badak putih, rusa, burung unta,
babun. Kemudian tempat
rawa-rawa, yang mencakup hewan kerbau Afrika, burung air, buaya. Bagian hutan
tropis meliputi monyet, dan berbagai jenis burung besar, babi, dan simpanse),
dan padang pasir yang menggambarkan alam yang kering, pasir alam dan batu, alam
yang mengalami kekeringan dan gersang didalamnya terdapat rusa, kijang, burung
unta, kadal padang pasir, dan macan tutul).
menikmati kehidupan alam dan satwa liar, dan bergerak dengan bebas dari satu
tempat ke tempat lain untuk lebih dekat melihat dan mengamati beberapa hewan,
seperti buaya, singa, kuda nil dan lainnya.
menciptakan kondisi hidup yang sama asal hewan, yaitu, di pedalaman alam dan
satwa liar.
pada umumnya dan sebagian asli dari Maroko.
menarik ekologi bagi semuanya guna membantu dimensi budaya dan meningkatkan
kesadaran lingkungan dan pendidikan.
pengunjung untuk melihat satwa dalam habitat mereka bergerak bebas dengan
memperhatikan kondisi keselamatan dan keamanan.
dirham per orang/dewasa dan 30 dirham untuk anak-anak, dan gratis untuk balita
usia dibawah empat tahun, dan akan ada diskon pada waktu-waktu tertentu (
setelah jam 3 sore sampai 5.30 sore) di setiap hari dalam seminggu kecuali
Jumat, Sabtu dan Minggu.
Maroko, negeri eksotis diujung
barat dunia Islam yang terkenal dengan sebutan negeri seribu benteng ini juga
dikenal dengan sebutan negeri sufi. Negeri yang tenang, eksotik, kaya dengan
budaya dan sejarah ini merupakan tempat lahir para ulama yang telah memberikan
kontribusi besar terhadap peradaban manusia tak terkecuali Indonesia. Jika di
Indonesia terdapat wali songo (wali Sembilan) di Maroko juga terdapat sab’aturrijal
(wali tujuh) yang karya-karyanya dipelajari dipelosok nusantara. Diantarannya
Syaikh Sulaiman Jazuli pengarang kitab Dalail Khoirot yang makamnya berada
dikota Marrakech. Disini pula lahir Syaikh Sonhaji pengarang kitab Jurmiyah dan
Abu Bakar Ibnu al Arabi al Ma’arifi (1076-1148 M), penulis kitab Ahkamul Quran
yang karyanya sangat familiar dikalangan pesantren tanah air.
Seperti halnya Indonesia, Maroko
yang dipimpin seorang raja yang memilki gelar Amir al Muminin,
menampilkan Islam yang moderat, ramah, toleran tetapi memilki jati diri.
Dinegeri ini thoriqot-thoriqot tasawuf berkembang dan tumbuh subur, oleh karena
itu Maroko juga dijuluki “Mamlaka Az Zawaya” yang berarti kerajaan yang
dipenuhi zawiya, yaitu tempat para sufi melakukan kontemplasi dengan berdzikir
kepada Allah SWT.
Disini juga lahir seorang ulama
terkenal pendiri thoriqot Tijaniyah yang pengikutnya berada dibelahan dunia dan
Indonesia merupakan salah satu pengikut terbesar thoriqot ini, beliau adalah
Syaikh Ahmad bin Muhammd at Tijani, lahir dikota Fes pada tahun 1150 H. Diatas
puncak gunung Ar Rais perbatasan kota Tanger dan Tetouan juga terdapat makam
seorang sufi yang semasa hidupnya menjauh dari keramaian karena cintanya kepada
Allah SWT. Beliau adalah Maulana Abdussalam Masis al Alami, lahir pada tahun
1140-1227 M. Beliau adalah pengarang sholawat Masyisyiah dan mursyidnya Syaikh
Abdul Hasan as Syadzili pendiri thoriqot Syadziliyah yang berkembang di
Indonesia.
Disisi lain, antara Maroko dan
Indonesia memilki hubungan diplomatik yang sangat baik hingga sangat ini.
Dijantung ibu kota Rabat terdapat jalan yang mengabadikan nama presiden Ir.
Soekarno dan ibu kota Jakarta. Oleh sebab itu Maroko merupakan salah satu
Negara yang wajib dikunjungi karena disana terdapat makam para ulama yang telah
memberikan kontribusi besar terhadap peradaban manusia didunia terutama
Indonesia.
Zuwina Tour & Travel Maroko
melayani paket wisata religi sesuai dengan tempat yang ingin Anda tuju.
Marrakech- Casablanca-Fes-Rabat- (4 Hari/3
malam)
Dijemput oleh guide di bandara Mohammed V menuju Marrakech dan chek in
penginapan untuk beristirahat.
dan Palace Jmaa el Fna.
Pagi hari ziarah ke makam syeikh Jazuli, pengarang kitab Dalail Khoirot.
Mengunjungi obyek wisata kota Marrakech ( Palace Bahia, Palace Badi, Majorelle
Garden, Madrasah ben Yousuf)
ke Casablanca dan chek in penginapan untuk beristirahat.
Pagi hari mengunjungi obyek wisata kota Casablanca (Masjid Hassan II, Palace
Mohamed V), setelah itu langsung menuju kota Fes.
Sore hari mengunjungi obyek wisata kota Fes diantaranya : Masjid
Qaraouiyyine, kota tua, ziarah Syaikh Tidjani, Maoulay Idris dan Ibn. Al Arabi)
Pagi hari dari Fes menuju Rabat, mengunjungi sejumlah tempat wisata seperti : Tour
Hassan dan Makam Raja, Kasbah Oudaya, Pasar Oudaya, Jalan Soekarno dan sekitar
gedung parlemen.
Sore hari menuju Bandara Mohammed V – meninggalkan Maroko.
Marrakech- Casablanca-Rabat- (4 Hari/3 malam)
Dijemput oleh guide di bandara Mohammed V menuju Marrakech dan chek in hotel untuk beristirahat.
dan Palace Jmaa el Fna.
Pagi hari ziarah ke makam Syeikh Sulaiman al Jazuli, pengarang kitab Dalail Khoirot.
Mengunjungi obyek wisata kota Marrakech ( Palace Bahia, Palace Badi, Majorelle
Garden, Madrasah ben Yousuf)
ke Casablanca dan chek in hotel untuk beristirahat.
Pagi hari mengunjungi obyek wisata kota Casablanca (Masjid Hassan II, Palace
Mohamed V), setelah itu langsung menuju kota Rabat.
Setelah makan siang, mengunjungi sejumlah tempat wisata seperti : Istana
Raja Mohammed V, Tour Hassan dan Makam Raja, Kasbah Oudaya, Pasar Oudaya, Jalan
Soekarno dan jantung ibu kota Rabat dan Shopping di pasar tradisional Rabat.
Pagi hari menuju Bandara Mohammed V – meninggalkan Maroko.