Kota Maroko Warisan Dunia

Sesuai dengan konfrensi ke tujuh UNESCO yang di selenggarakan di Paris 16 November 1976 dengan salah satu temanya tentang pelestarian alam dan budaya warisan dunia. Berkaitan dengan hal itu, Abdullah Al Alaoui, penanggungjawab Kementrian Kebudayaan Maaroko Bidang Arkeologi dan Peninggalan Warisan Dunia.

Kota pertama adalah Fes, terdaftar pada tahun 1981. Fes di bangun pada abad ke Sembilan masehi. Pada abad ke 14 hingga abad ke 17M. di bawah pemerintahan Daulah Mariniyin Fes mencapak puncak kejayaan. Ketika Perancis datang awal abad ke 20, tepatnya tahun 1912, ibu kota dipindah ke Rabat dan menyebabkan signifikan politk berkurang, namun unsure agamam budaya tetap terjaga dengan baik, hal itu bisa di lihat dengan tetap berdirinya dua masjid kebanggaan kota Fes, Masjid Kurawiyyin dan Masjid Andalus.

Kota kedua: kota Marakecch terdaftar pada tahun 1985 sebagai property yang paling penting kota warisan dunia di Maroko. Marrakech di bangun pada tahun 1071 M dan merupakan ibu kota Daulah Murabitun dan kemudian ibukota dari Daulah Muwahidun. Kota Marrakech banyak dipenuhi oleh peninggalan sejarah, benteng-benteng dan pintu-pintu yang megah, Masjid Koutubia dengan menara setinggi 77 meter, kuburan-kuburan kuno dan rumah-rumah tradisional kuno yang bertebaran di sebagian besar kota Marrakech.

Kota ketiga: kota Meknes terdaftar pada tahun 1996 kota penting dalam warisan budaya Maroko. meknes pada abad ke sebelas di jadikan kota militer oleh Daulah Murabitun, yang kemudian menjadi ibu kota Maroko selama pemerintah ,oulay Ismail (1672-1727) sebagai pendiri Daulah Alaouiah. Saat pemerintahannya, Meknes di bangun menjadi sebuah kota yang sangat menarik, paduan kultur Spanyol dengan Moreski menghiasi sudut-sudut kota. Meknes di kelilingi oleh benteng-benteng kokoh dan pintu-pintu gerbang besar yang megah hasil kombinasi fitur arsitektur islam dan Arsistektur Maghreb arabi abad ke 17.

Kota keempat: kota Oualili (Volubilis) terdaftar pada tahun 1997 sebagai kota utama pemerintahan Daulah Mauritania al Thanjiyah yang memerintah Maroko pada abad ke 3 senbelum masehi. Kemudian menjadi pusat kota penting pada era Kekaisaran Romawi. Pada saat itu telah di galakkan penghijauan secara sangat luas dan tetap terjaga dan terawatt sampai saat ini. Setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi, Oalili di kuasai oleh Moulay Idris sebagai pendiri Daulah Idrisiyah.

Kota kelima: Kota Tetouan (dulu Titaouin) terdaftar pada tahun 1997 dan telah di definisikan sebagai kota yang sangat penting selama kejayaan Islam dan sebagai titik balik dalam sejarah Andalusia secara umum. Diusirnya komunitas  Maroko dari tanah Andalusia pada abad ke 18, menyebabkan mereka kembali ke Maroko dan membangun Tetouan menjadi kota yang unik.Pengusiaran warga maroko tersebut membuat pengaruh Andalusia terkemuka dan nyata dalam arsistektur dan seni pada umumnya kota Tetouan.

Kota keenam: Kota Essaoura (dulu Magador) terdaftar pada tahun 2001 sebagai kota percontohan satu-satunya di abad ke 17 yang masih tetap terjaga yang di bangun sesuai dengan arsistektur militer Eropa pada saat itu. Essaouira dengan pelabuhan bisnis internasionalnya menggabungkan antara ,Maroko, Sahara, Eropa jiuga Negara-negara dunia lainnya.

(Sumber Kementrian Budaya Maroko 2009-2010)

About Author

client-photo-1
ZuwainaTours

Comments

Leave a Reply