Marrakech, kota yang berwaran merah, merupakan salah satu kota bersejarah yang berjarak 400 km dari ibu kota Rabat atau kurang 4 jam perjalanan darat. Sestelah pertemuan dengan bangsa Arab, Islam tersebar ke seluruh penjuru Maroko, dan Marrakech kemudian menjadi salah satu pusat agama Islam. Hingga saat ini masih di temukan keindahan dan kemegahan yang membawa kepada masa kebesaran Islam di masa lampau.
Kekayaan budaya dan tempat wisata Marrakech menjadikan pusat turis terbesar di Maroko. Kota yang terletak dengan pegunungan Atlas (Moyen Atlas) ini, mennyerpa sinar matahri sepanjang tahun yang mengundang jutaan turis Eropa datang untuk menikmati suhu antara 40-45 C di musim panas. Keindahan kota Marrakech membuatnya menjadi pilihan utama tempat penyelenggaraan berbagai pertemuan internasional di Maroko.
Beberapa temapt yang layak di kunjungi ketika pengunjung sampai di Marrakech, kota yang menawarkan tempat-tempat bersejarah dan berapa arsitektur serta beberapa museum yang menarik ini di antaranya:
Djemaa El-FNA.
Djemaa El-FNA adalah area dimana seni dan budaya di apresiasikan di ajntung kota Marrakech oleh sejumlah musisi dan penari tradisional Maroko, pendongeng dan hiruk-pikuk drum beates yang bersemangat dengan koor yang variatif. Atraksi pawing binatang dan kejaran parab perempuan yang menawarkan henna (pacar) Maroko hamper pasti akan datang mendekati siapa saja, terutama orang asing yang berkunjung ke Djemaa El-FNA tidak ada malam tanpa keriuhan kegembiraan dan hiburan yang ditunjukan oleh hampir semua orang yang ada di sana.
Souk Tradisioanal Marrakech
Masih dalam kawasan Djemaaa El-FNA, meskipun tidak jauh berbeda dengan kebanyakan pasar tradisional di kota-kota Maroko yang lain, ada baiknya untuk tidak melewatkan kunjungna ke pasar Tradisional Marrakech, disnna pengunjung bisa membeli hampir semua hal, dari rempah-rempah, sandal dan sepatu kulit Maroko, kain dan jellaba (pakaian khas Maroko dengan kain sambungan kepala) dan lain-lain. Sebagai catatnnya, sebagai wisatawan manca Negara, berarti harus siap membayar dengan harga lebih tinggi dari pada harga aslinyameskipun tetap ada kesempatan untuk menawar.
Masjid Koutoubia
Tepat di samping kanan djaminaa El-FNA terdapat masjid Koutoubia. Penamaan Koutoubia berawal dari saat sebelumnya di bangunnya masjid tersebut, bahwa lokasi yang saat ini menjadi lokasi masjid adalah tempat para penjual buku (koutoub) yang menawarkan buku baru dan bekas. Maka setelah berdiri dengan megah lengkap dengan taman dan ruang parker yang luas, masjid kebanggaan warga Marrakech ini di beri nama Masjid koutoubia. Di malam hari, menara Masjid Koutoubia menjadi pemandangan yang sangat menarik karena warna-warni nyala lampunya, hingga orang sekitar menyebutnya sebagai Menara Eiffelnya Marrakech.
Saadian Tombs
Saadian Tombs atau Kuburan Penguasa Saadian di bangun pada awal abad ke-20. pintu masuk langsung ke kuburan sengaja di blokir. Namun demikian pengunjung bisa menikmati kawasan selain kuburan. Di dalamnya akan di temukan kelebihan dari Zelij (ubin keramik Maroko) dengan hiasannya yang indah dan mempesona. Tidak butuh banyak waktu untuk dapat menjelajahi Saadian Tombs ini, tapi sudah pasti layak untuk di kunjungi.
Majorelle Gardens
Majorelle Gardes, sebuah taman yamg selain menawarkan koleksi tanaman dari seluruh dunia, termasuk aneka tmacam anaman kaktus juga menyediakan peristirahatan yang sangat baik dan damai serta jauh dari kebisingan dan hiruk-pikuk suasana kota. Dengan 40 Dirham, Majorelle Gardens bisa menjadi tempat awal menghindari kermaian kota Marrakech. Di dalmnya juga terdapt Museum Seni Islam yang tentunya dengan tambahan dirham yang lain.
Dar Si Said Museum
Terletak di jalan Riad Zitoune Jdid, perjalanan 10 menit dari Djemaa El-FNA, Dar Si Said Museum mengaktualisasikan ukiran dan hiasan khas sebuah istana tua, seperti ukiran kayu, alat musik dan senjata. Museum ini sebgai dedikasi Pemerintah Maroko terhadap industri kerajian kayu dan koleksi kerajinan masyarakat di bidang karpet, pakaian, tembikar dan keramik dari penduduk kawasan selatan Maroko, seperti penduduk daerah Tensift, Atlas, Souss dan Marrakech sendiri.
Madarasah Ben Youssef
Madrasah benYouseef adalah salah satu madrasah/pesantren terbesar di Afrika Utara.sekolah dalam satu kawasan dengan Masjid Youseef yang menjadi rumah seni dan arsitektur yag indah.
Istana Bahia
Istana Bahia adalah istana yang cantik dan menawan, di pintu masuk istana ini, dengan sangat mudah di temui para guide yang berssedia mengantarkan dan menjelaskan tentang sejarah dan keindahan istana yang di bangun awal abad ke 19 ini. Untuk sebagian pengunjung, kucing-kucing liar yang kerap di temui di sudut-sudut istana yang menjadi daya tarik lain keunikan istana yang dilengkapi dengan taman pohon pisang ini. Hanya dengan 10 Dirham, anda dapat menikmati keunikan dan suasana alami Istana Bahia.
Istana Badi
Istana bahi di bangun antara 1578 dan 1594 untuk melayani tamu-tamu Raja Ahmad al-Masur yang berkuasa dari 1578-1603 M. nama istana berasal dari “ al-Badi” salah satu nama dari Asmaul Husna yang berarti “yang tak tertandingi” . pada saatnya. Istana Badi di akui secara luas sebagai sebuah prestasi arsitektur yang spektakuler dan termegah di Maroko. Arsitektur Maroko pada masa pemerintahan Raja Sa’did Ahmad al-Mansur sangat di pengaruhi oleh tradisi dekoratif Andalusia, Spanyol sekarang dan Istana Badi sebagai perpaduan artistic Islam di Spanyol dan Afrika Utara.
Taman Menara
Tidak jauh dari Istana Badi, terdapat tempat menarik yang terletak di sebelah barat kota Marrakech dan menjadi pintu gerbang menuju pegunungan Atlas. Di bagun pada abad ke 12 M oleh Raja Al Mohand Abdel Moumin yang selanjutnya di sempurnakan pada masa dinasti Saadian pada abad ke 16. kolam besar yang luas dikelilingi oleh pohon zaitun dan beberapa jumlah tanaman yang lain semakin menambah pesona Temara Gardens Marrakech tersebut.
Comments