BERSAMA BANI BADRI DARI JAWA TIMUR |
Abu Al-Abbas As-Sibti (Ahmad bin Ja’far Al-Khozroji)
Lahir di Sebta (524 H/1192 M) wali terbesar kota Marakech. Ayahnya wafat. Uminya mengirimnya ke penjahit supaya belajar agar bisa mendapat uang dengan ketrampilan tersebut. Tapi ia kabur ke pondoknya Syekh Abi Abdillah Muhammad Al-Fakhor. Kemudian ia dijemput oleh ibunya di pesantren tersebut. Sang Syekh usul ke ibunya Abu Al-Abbas bahwa ia akan tetap mendidik anaknya sekaligus memberi uang ke Ibunya sebagai ganti ia mencari nafkah dari menjahit. Deal.
Pada tahun 539 H / 1144 M tahun ketika Al-Muwahidun merebut kekuasaan Al-Murobithun sebab kematian Yusuf bin Tasyfin, Abu Al-Abbas pergi ke Marakech guna mencari guru dengan niatan menuntut ilmu, umurnya baru 16 tahun. Sayangnya Marakech waktu itu tengah dikepung oleh musuh (Muharam-Syawal 541 H /1146 M), oleh karenanya ia naik gunung Jiliz (Gueliz) dengan pembantunya untuk bersembunyi dan bertapa di sana selama 40 tahun. Pada zaman Al-Ya’qub ia turun gunung, mengakhiri pertapaannya, kemudian dibangunkan rumah dan pesantren untuk mengayomi umat. Wafat di Marakech, 3 Jumadal Akhir 601 H / 1204 M.
Foto selengkapnya bisa dilihat di Facebook kami:MAKAM SYAIKH ABU AL-ABBAS AS-SIBTI
Jika Anda membutuhkan guide Indonesia atau ingin menikmati liburan di Maroko dengan biaya murah Anda bisa menghubungi kontak layanan kami:
WA +212699866557. (Kusnadi El Ghezwa) Email: zuwainatour@gmail.com |
Comments