Harira adalah sup tradisional dari Maroko yang biasa dikonsumsi untuk berbuka puasa. Meski populer dimasak saat Ramadan untuk berbuka, tak jarang harira dikonsumsi di hari biasa. Berkunjung ke Maroko wajib menyicipi aroma khas Sup Hariroh.
Bahan yang digunakan dalam harira biasanya berbeda-beda tergantung dari masing-masing wilayah. Namun, jika Anda tertarik untuk membuatnya, Anda bisa menggunakan beberapa bahan di bawah ini, seperti dilansir oleh Food.com (03/07).
– 1/2 kg daging domba, potong dadu
– 1 sendok teh kunyit
– 1 1/2 sendok teh lada hitam
– 1 sendok teh bubuk kayu manis
– 1/4 sendok teh bubuk cabe
– 1/4 sendok teh cabe rawit
– 2 sendok makan margarin
– 3/4 cangkir seledri cincang
– 1 buah bawang putih, cincang
– 1 buah bawang merah, cincang
– 1/2 cangkir ketumbar segar, cincang
– 29 ons tomat, potong dadu
– 7 gelas air
– 3/4 cangkir lentil hijau
– 15 ons kacang garbanzo (biasanya dalam kemasan kaleng), tiriskan
– 4 ons bihun (atau bisa diganti dengan mie biasa)
– 2 butir telur, kocok
– 1 buah lemon, dijus terlebih dahulu
– jus tomat (tambahan)
– telur (tambahan)
Cara membuatnya:
1. Campur daging domba, kunyit, lada hitam, kayu manis, jahe, cabe merah, mentega, seledri, bawang, dan daun ketumbar dalam panci sup yang besar. Panaskan dengan api kecil. Aduk selama lima menit. Tuangkan tomat yang sudah dijus ke dalam campuran tersebut, kemudian biarkan mendidih selama 15 menit.
2. Tuangkan jus tomat, air tujuh cangkir, dan lentil ke dalam panci. Biarkan hingga mendidih, lalu kecilkan api. Biarkan sup kembali mendidih, lalu tutup selama dua jam.
3. Sekitar 10 menit sebelum disajikan, ubah api menjadi sedang atau tinggi, kemudian masukkan bihun dan kacang garbanzo. masak selama 10 menit (atau sampai bihun matang). Tambahkan jus lemon dan telur. Lalu masak lagi selama satu menit.
4. Sup harira pun siap dihidangkan!
Anda bisa menambahkan bumbu seperti garam, merica, atau daun mint dan kayu manis untuk menambah cita rasa sup harira, sesuai selera Anda. Resep ini bisa dihidangkan untuk enam porsi dan memakan waktu sekitar 2 jam 45 menit.
Biasanya harira disajikan dengan roti buatan rumah dan madu. Namun di Algeria, sup ini juga disajikan dengan potongan lemon. Anda juga bisa memakannya dengan nasi. sumber: http:www.merdeka.com
Seperti diberitakan situs alarabiya.net bahwa kota Marrakesh, Maroko kini berubah menjadi tempat liburan bagi artis dunia selama waktu liburan akhir tahun dan untuk menghabiskan waktu akhir pekan.
Dalam artikel yang diterbitkan hari jumat, 23 Desember 2011, mengatakan bahwa para wisatawan di “kota merah” sebutan lain dari Marrakech selama waktu liburan akhir tahun diantaranya tokoh politik, budayawan, seniman dan olahragawan dari Barat dan Timur, telah memilih kota Marakesh, sebagai tujuan untuk liburan akhir tahun.
Banyaknya pengunjung wisatawan asing di Marrakech ini bisa diketahui dari banyaknya pesawat (Jet) swasta  asing yang mendarat di Menara International Airport, Marrakech yang dipakai selebriti dunia ke tempat tujuan pilihan mereka.
Abdel Latif Abu Risha, yang bertanggung jawab sebagai Dewan Komunikasi Pariwisata Daerah, bahwa masuknya sekelompok selebriti dan tokoh-tokoh internasional di kota merah, bukan merupakan fenomena baru, tetapi sudah dimulai sejak tahun 1997, yang merupakan hasil dari pancaran “pariwisata, daya tarik alam, perkotaan dan kesederhanaan serta keramah-tamahan orang-orangnya, di samping struktur pariwisata, infrastruktur yang ditingkatkan tahun ini dengan tujuh hotel baru standar pariwisata internasional. “
Dia menunjukkan bahwa proyek-proyek yang diperbarui untuk tahun 2011, memberikan kontribusi yang penting  dengan meningkatkan kapasitas hotel yang disediakan oleh sekitar 700 Rumah sewa dan 140 hotel.
Dewan Pariwisata Daerah  mengatakan bahwa jumlah pendatang ke kota Marrakech, di liburan akhir Tahun Baru, sekitar 1.000. 600 pengunjung.
Dikutip dari situs “Elaph” website bahwa bintang tim Barcelona dan Real Madrid datang ke Maroko untuk mengucapkan selamat tinggal pada tahun 2011, diharapkan menjadikan kota Marakesh, yang mulai persiapan sejak awal, meningkatkan standar pengaturan keamanan untuk tamu besar dari selebriti dunia, sementara itu Hotel-hotel telah menyediakan semua kebutuhan pengunjung, dan menyiapkan malam artistik seni khusus untuk pengunjung.
Di antara bintang sepakbola paling menonjol di liga Spanyol, yang diharapkan untuk menghadiri ke “kota merah”, Karim Benzema (Real Madrid), Andres Iniesta, dan Xavi Hernandez Chris, yang dikenal sebagai Xavi, (Barcelona), dan Perancis pemain Thierry Henry, Nicolas Anelka.
Termasuk daftar tamu istimewa dari Perancis  keturunan Slovakia, Adriana Krmbo (Duta Besar Kecantikan dari Palang Merah), dan mantan presiden Bank Dunia, Dominique Strauss-Kahn dan istrinya, dan mantan presiden Perancis , Jacques Chirac dan istrinya.
Sedangkan Carla Bruni-Sarkozy, istri Presiden Prancis, ditemani oleh putrinya Julia, sejak Sabtu lalu, telah berkunjung khusus ke ibu kota wisata Maroko ini. Hal ini diharapkan akan diikuti oleh Nicolas Sarkozy, pada hari-hari ke depan, untuk melanjutkan dengan liburan akhir tahun bersama-sama.
Hal yang sama juga telah diikuti oleh Putri Christina Raja Spanyol, Juan Carlos, bahwa yang telah berhari-hari berada di kota Marakesh.
Terjemah bebas oleh Burhan Ali dari : http://hespress.com/
Tidak perlu visa bagi WNI untuk tinggal di Maroko selama 3 bulan. Hal  ini bisa menjadi pertimbangan untuk jalan-jalan di Negeri Matahari terbenam yang bernama Maroko ini, atau Morocco dalam bahasa inggris, dan Maroc dalam ejaan prancis atau al-Maghribi dalam bahasa arab.
Dari Jakarta, ke Maroko bisa ditempuh dengan menggunakan pesawat Emirat Airwasy, atau Ettihad Airwasy dan bisa juga dengan Qatar Airways. Dengan 889 USD  untuk PP, namun harga itu bisa bertambah jikalau sedang musim panas tiba.
Anda ke Maroko bisa mengunjungi ke berbagai kota yang menakjubkan. Bila anda suka berbelanja, di Ibukota Rabat terdapat sebuah pasar tradisional yang bernama Souq Oudaya tepat di tengah kota lama Rabat seperti jaket dan tas kulit, permadani, serta suvenir dari kuningan dan tembaga bisa didapatkan disini.
Menuju Medina dapat dilakukan dengan menggunakan taksi dengan tarif sekitar 10 dirham atau 10 ribu rupiah dari pusat kota Rabat. Atau anda  juga bisa berjalan kaki sambil menikmati keindahan kota Rabat.
Taksi yang identik dengan warna biru dan dinamai Petit Taxi, atau taksi kecil ini hanya boleh mengangkut maksimal 3 orang penumpang.
Jangan bayangkan nyamannya taksi dengan AC, karena taksi di Maroko tidak menggunakan AC. Untungnya, udara Maroko dikala musim dingin dan musim semi tidaklah sepanas di Indonesia .
Mungkin bisa dibayangkan, naik taksi di Maroko lebih mirip dengan naik bajaj, karena pengemudinya suka berkelok-kelok mencari celah diantara mobil-mobil di jalan.
Meski demikian, cantiknya pemandangan menuju kota Rabat bisa membuat anda lupa betapa tidak nyamannya taksi di negeri ini.
Dengan jalanan yang sedikit lebar tapi belum mampu menampung bayaknya kendaraan, tembok-tembok benteng tinggi berwarna crème yang mengelilingi kota Rabat menandakan dengan Medina.
 “Madam, madam..”, begitu banyak tawaran dalam bahasa Perancis yang ditawarkan para pedagang begitu sampai di dalam pasar Oudaya. 
Penduduk di Rabat dan Maroko pada umumnya tidak fasih berbahasa Inggris. Inilah salah satu kendala yang yang sering dihadapi oleh para turis asing. Petugas imigrasi bertanya dan bahkan menjawab pertanyaan sering dengan bahasa Perancis dan Arab.
Untuk mensiasatinya, anda bisa minta untuk di temani dengan Mahasiswa Indonesia yang sudah lama tinggal di Maroko. Dan ini agar bisa membantu dan menjadikan anda nyaman dalam berbelanja.
Jadi tips pertama sebelum ke Maroko, anda bisa mencari kenalan mahasiswa Indonesia yang sudah lama tinggal di Maroko.
Di pasar ini juga dijual berbagai macam jaket kulit. Harga satu jaket kulit berkisar antara 500 ribu hingga 2 juta rupiah. Sementara sandal kulit harganya sekitar 60 ribu. dan Pusat pembuatan jaket kulit ada di kota Fes sekitar 200 Km ke arah timur Rabat.
“Kulit ini tahan api dan air dan Garansi seumur hidup”, kata seorang penjual. Karena namanya pasar, jangan ragu untuk menawar.
Selain kulit, Maroko juga terkenal dengan karpet dan permadani warna-warni yang kabarnya di rajut oleh penduduk Maroko di Sahara. Berbagai bentuk dan corak dapat Anda temukan dengan harga mulai dari 500 ribu rupiah.
Parfum beraroma beragam bunga juga banyak dijual di pasar tradisional dengan harga mulai dari 80 ribu rupiah.
Selain asyik untuk berbelanja, di dekat pasar Oudaya juga terdapat Qasbah de Oudaya atau benteng peninggalan kerajaan yang masih utuh sampai sekarang yang berada di muara sungai Bouregreg dan di tepi pantai Oudaya.
Sangat menyejukkan untuk sekedar duduk dan mengagumi keindahan di dalam benteng ini, dengan menikmati secangkir teh mint menunggu matahari terbenam.

By: Burhan Ali.
Kota Tanger adalah salah satu kota pariwisata terbesar di Maroko setelah Marakech dan Casablanca. Salah satu obyek wisata paling menarik di kota ini adalah Goa Hercules. Goa ini merupakan goa terbesar di Afrika.

Bagi wisatawan Indonesia, memang goa ini belum terlalu populer karena minimnya media Indonesia yang belum berhasil mengeksposnya, mungkin karena jauhnya jarak Maroko-Indonesia. Namun, lain halnya bagi wisatawan Eropa yang berekreasi ke Maroko, goa ini menjadi tujuan utama bagi mereka.

Goa ini letaknya di atas pantai yang menjorok ke Samudera Atlantik, tepatnya di ujung daratan selatan Maroko. Sebagian ruangan dalam goa ini berada di perut bumi. Goa ini mempunyai dua mulut, terdiri dari mulut goa yang besar sebagai keluar-masuk para pengunjung. Sementara satu mulut goa lagi terbuka mengarah ke laut lepas atau Samudera Atlantik.

Dari dalam mulut goa ini, pengunjung bisa melihat keindahan Samudera Atlantik yang begitu luas. Bahkan, jika sore hari tiba, pengunjung bisa juga menyaksikan sunset dari dalam goa dengan ditemani suara gemuruh ombak yang menghantam dinding goa.

Hantaman ombak yang besar itu sesekali airnya menggenangi sebagian mulut goa, menjadikan pemandangan yang sangat mengesankan dan membuat ingin terus berlama-lama di dalam goa.

Ada keunikan khusus dalam pintu yang mengarah ke Samudera Atlantik ini. Jika di dilihat dari dalam goa, pintu ini berbentuk persis seperti wajah manusia yang sangat besar. Mungkin inilah yang menjadi alasan masyarakat setempat menamai goa ini dengan sebutan Goa Hercules.

Goa ini, semenjak dibuka untuk umum pada tahun 1906, tidak pernah sepi dari kunjungan wisatawan, terutama yang datang dari Eropa seperti Spanyol dan Perancis.

Saat ini, Goa Hercules menjadi ikon wisata paling menarik di kota kelahiran sang petualang legendaris Ibnu Bathutoh ini. Karena selain hanya mengunjungi goa, para pengunjung juga bisa membeli berbagai oleh-oleh berupa perhiasan menarik khas Maroko, seperti batu ukiran dengan berbagai macam bentuknya yang dijual oleh pedagang kaki lima di sekitar pintu masuk ke dalam goa dan bahkan ada juga yang berjualan di dalam perut goa.

Di dalam perut goa ini juga terdapat penyewaan baju tradisional menarik khas Maroko yang dilengkapi dengan senjatanya. Anda bisa bisa menggunakannya untuk berfoto-foto.

Sebelum gua ini di renovasi setiap pengunjung dipungut biaya sebesar 5 dirham (Rp 6.500). Sekarang, setelah direnovasi memakan waktu lebih dari 6 bulan kemudian diresmikan langsung oleh Raja Mohammed VI pengunjung tidak lagi dipungut biaya, mereka bisa masuk ke perut goa sepuasnya. Bahkan, seharian penuh pun tidak dilarang. Kecuali ditempat rekreasi sebelahnya yang berada didepan pintu masuk gua, setiap pengunjung yang hendak masuk harus membayar tiket sebesar 5 dirham.

Saat lelah setelah menikmati indahnya pemandangan samudera dari dalam perut goa, para pengunjung juga bisa menikmati minuman atay nak-nak (teh khas Maroko) di kafe yang terdapat pas di samping atas goa. Kafe ini pun memiliki pemandangan menarik, yaitu mengarah ke hamparan Samudera Atlantik yang begitu luas.

Tentu penasaran kan? Nah, sekadar informasi, Pemerintah Kerajaan Maroko telah membebaskan visa bagi warga Indonesia yang ingin berkunjung ke Maroko, bahkan visa itu bisa berlaku selama tiga bulan. Tentu itu merupakan sebuah bukti betapa erat hubungan diplomatik Indonesia-Maroko yang telah lama dijalin sejak era Bung Karno dan Raja Mohamed V. YUKKK berkunjung ke Maroko… 🙂

Marrakech- Casablanca-Rabat- (4 Hari/3 malam)

Hari 1 : CasablancaMarrakech.
–  
Dijemput oleh guide di bandara Mohammed V menuju Marrakech dan chek in hotel untuk beristirahat.
–  Habis maghrib mengunjungi Masjid Koutoubia
dan Palace Jmaa el Fna.
Hari 2 : Marrakech
–  
Pagi hari ziarah ke makam Syeikh Sulaiman al  Jazuli, pengarang kitab Dalail Khoirot.
–  
Mengunjungi obyek wisata kota Marrakech ( Palace Bahia, Palace Badi, Majorelle
Garden, Madrasah ben Yousuf)
– Sore hari kembali
ke Casablanca dan chek in hotel untuk beristirahat.
Hari 3 : Casablanca-Rabat
–  
Pagi hari mengunjungi obyek wisata kota Casablanca (Masjid Hassan II, Palace
Mohamed V),
setelah itu langsung menuju kota Rabat.
–  
Setelah makan siang, mengunjungi sejumlah tempat wisata seperti : Istana
Raja Mohammed V, Tour Hassan dan Makam Raja, Kasbah Oudaya, Pasar Oudaya, Jalan
Soekarno dan jantung ibu kota Rabat dan 
Shopping di pasar tradisional Rabat.
Sore hari Chek in hotel di Rabat.
Hari 4 : Rabat

–  
Pagi hari menuju Bandara Mohammed V – meninggalkan Maroko.
Contact HP/WA: +212630325257
Sebuah kota kecil dengan penduduk tidak lebih dari 100.000 orang menjadikan kota sebelah timur selatan Marrakech  ini sebagai kota yang tenang. Sesuai arti namanya, Ouarzazat dalalm bahasa Berber berarti ‘’tanpa suara’’ atau ‘’tanpa kebingungan’’. Namun demikian, Ouarzazat bisa dianggap sebagai kota besar di Sahara Maroko.
Selain suasana kotanya yang menarik, jika wisatawan mengambil jalur dari arah Marrakech, beberapa kilo meter sebelum masuk kota akan dikenalkan dengan studio besar kebanggaan Ouarzazat dan tentunya Maroko. CLA Studio Ouarzazat, tempat beberapa film hollywood di produksi yang di antaranya, Gladiator, The Black Hawk Down, Kingdom of Heaven, Tea in The Sahara, Troy, Sahara, Alexander The Great, Hidalgo, dan Mummy I dan II.
Jangan lewatkan jika anda berwisata ke Ourzazat untuk mengunjungi sebuah “ Istana Lumpur’’,Ait Ben Haddu. Kerumununan rumah khas model tradisional Maroko selatan yang terbuat dari lumpur dan di pagari dinding yang terbuat dari bahan yang sama. Tahun 1987, keunikan “Istana Lumpur” Ouarzazat ini mengundang UNESCO untuk menjadikannya sebagai situs warisan dunia.

Tetouan adalah kota yang didirikan oleh bangsa Berber pada abad ke 3 sebelum Masehi. Imperium Romawi menghancurkan kota tersebut dan mendirikan kota baru pada abad 1 M. pada dinasti Marini, Raja Abu Tsabit, membangun kembali kota tersebut sebagai markas militer. Selanjutnya, Tetouan menjadi ibu kota proktetorat Spanyol pada tahun 1913-1956. Hingga saat bahasa Spanyol menjadi bahsa komunikasi penting bagi penduduk Tetouan.

Saat ini, seperti kebanyakan kota-kota pinggir laut Maroko pada umumnya, Tetouan mempercantik diri dengan eksplorasi pantainya. Tidak ketinggalan, pasar tradisional dan benteng-benteng kokoh yang hampir selalu ada di tiap-tiap kota di Maroko. selain sejarah dan apa yang tersebut di atas serta Pasar Fenedaknya, tidak ada hal menarik lain dari Tetouan selain posisinya yang berdekatan dengan dua kota Spanyol Chueta dan Melila. Dua kotai ini, ada di terotorial Maroko namun di bawah pemerintahan Spanyol.

Essaouira adalah salah satu kota wisata yang paling penting di maroko dengan sejumlah hotel dan resor tepi pantai yang siap melayani wisatawan yang datang untuk bersantai di pantai atau melakukan kegiatan kitesurfing dan windsurfing. Di masa lalu, Essaouira adalah lokasi yang sering di kungjungi wisatawan dan pedagang karena kedeketannya dengan Atlantik dan rute perdangan ke Eropa. Essaouira di akui sebagai contoh sempurna kota benteng dari abad ke-18.
Di bagian kota lama Essaouira, anda akan menemukan seni dan kerajianan Maroko, tetapi spesialisasi Essaouira  terletak pada souvenir kayu yang di pahat.. di antara yang menarik dari kota kecil nan unik, selain aktifitas para nelayannya dengan perahu-perahu kecil berarna biru, geromboloan burung pelikan yang memadati benteng dan berebutan mendapat lemparan ikan dari para nelayan menjadi pemandangan yang mengasyikan.
Didirikan oleh saudagar Spanyol 1575 di lokasi sebuah desa abad 12 yang di sebut Anfa, tempat singgah bagi para perampok yang menyerang kapal-kapal yang datang dari pantai utara Maroko. Tak satupun yang tersisa dari kota perampok itu karena di hancurkan bangsa Portugal (1468). Setelah mereka kembali 1515, Casa Branca atau Casablanca di manfaatkan sebgai pelabuhan kota dagang penting.
Setelah gempa bumi mengahncurkannya (1755), sultan Alawi membangunnya lagi. Dengan cepat para pemukim Prancis pindah ke dalam kota dan menjadi mayoritas penduduknya (sekitar 1907). Mereka membangun kembali pelabuhannya sebagai pelabuhan Maroko, medorong cepatnya kemajuan perdagangan yang menggelembungkan jumlah penduduknya hingga 3,5 juta pada tahun1990, di bandingkan dengan 10.000 jiwa pada tahun 1890. sebagai pusat  kota Casablanca, masih tersisa jalan-jalan sempit dan rumah-rumah bata yang terkesan dingin terletak di bagian dlalam tembok kota aslinya. Di luarnya ada pemukiman warga Perancis, Casablanca yang luasnya menyakup 35 mil (90 km) dan  di tunjang pelabuhannya Byang sibuk  merupakan ibu kota bisnis dan ekonomi Maroko, juga sebagai tempat bank dan hotel mewah nasional maupun internasional bernarkas yang menghasilkan lebih dari separuh transaksi perbankan dan produksi industri nasioanal berlangsung di kota Casablanca. Beberapa tempat yang bisa di kunjungi dan di nikmati oleh para wisatawan di antaranya:
Masjid Hassan II (Dua)
Masjid Raja Hassan II, sebuah masjid nyang relative baru dan menjadi salah satu masjid kebanggaan warga Casablanca dan Maroko secara umum. Bagaimana tidak, masjid yang di bangun atas prakarsa Raja Hassan II dengan anggaran dan hasil sumbangsih dari sebagian besar komunita muslim Maroko dan lokasinya yang di atas permukaan laut, menjadi masjid hassan II yang terbesar di Maroko dan terbesar ketiga di dunia. Masjid Hassan II menjadi masjid kedua di Maroko yang terbuka bagi pengunjung non-muslim dengan pengaturan jadual yang telah ditetapkan. Keunikan, keindahan dan kekhasan fitur interior atap dengan menara khas Maroko yang tinggi, menjadikan masjid Hassan II begitu megah dan bamyak si kunjungi para wisatawan.
Kota Lama Casablanca.
Old Medina Casablanca, terletak sebelah utara Kantor Nations Unies adalah sebuah kota kecil dengan benteng tradisional di bagian kota Casablanca. Jika anda berkunjung ke Casablanca, Old Medina Casablanca layak di kunjungi.
Casablanca Corniche
Casablanca Corniche, sebagai area pantai yang membentan dari ujung barat Masjid Hassan II menjadi daya tarik tersendiri bagi kota Casablanca. Kawasan yang pada masa Raja Hasaan II hanya diisi resor dan restorant, saat ini berkembang dan di sulap menjadi line hotel pinggir laut Boulevard de la Corniche, tidak ketinggalan lengkap dengan klub malam yang meghidupkan suasana malam-malam kota Casablanca. Di sepanjang jalan kawasa Casablanca Corniche banyak tersedia Cafe dan restorant  makanan siap saji yang sebagiannya menyerupai kemegahan ota New Jersey Amerika Serikat. Sebuah gedung bioskop baru gaya Barat juga dapat di temukan di Casablanca Corniche. Pilihan terbaik untuk menimati suasana Casablanca Corniche dengan turun ke jalan dan beristirahat di salah satu kafe yang berjejer dengan pemandangan laut yang indah.
Mushalla Sidi Abderrahman.
Mushalla Sidi Abderrahman di bangun di atas batu lepas pantai Casablanca, mushalla hanya dapat di akses dan di kunjungi pada saat air surut dan terlarang  untuk non-muslims. Namun demikian, semua pengunjugn di persilahkan menikmati kawasan kecil sekitar mushalla untuk menangkap pemandangan dinding putih yang indah sebelum akhirnya meninggalkan Casablanca Cornice.
Mahkama du Pacha.
Mhkama du Pacha adalah sebuah bangunan Hispanik-Moor yang terdiri lebih dari 60 kamar hiasan dengan langit-langit kayu berukir halus. Bangunan ini di huiasi  dengan pagar besi tempa yang rumit serta lantai keramik yang indah. Meskipun untuk masuk ke bangunan ini dengan gratis, pengunjung tidak mudah bisa menemukan Mahkama du Pacha, oleh karenanya perlu Guide untuk mencapai kesana.
Casablanca Twin Tower.
Casablanca Twin towers selesai di bangun pada tahun1999. Saat ini Casablanca Centre menjadi bangunan paling representative dari Casablanca sebagai kota modern, giat dan penuh aktifitas. Dua menara setinggi155 meter yang menjadi inti mega proyek Maroko ini,terinspirasi oleh model arsitektur tradisional Arab, baik volume dan komposisi fasadnya, 5 lantai pertama sebagai perkantoran, apartemen dan toko-toko, selebihnya sebagai terraces,  bar dan restorant yang menempati lantai atas.Casablanca twin towers ini dilengkapi tiga basement untuk parkir.

Zuwaina Tour & Travel Maroko memiliki berbagai layanan perjalanan dan wisata di Maroko seperti: Paket wisata, Reservasi Hotel, Tiket penerbangan domestik dan internasional, Penyewaan mobil, Penyewaan rumah/apartemen, Guide Indonesia dan Maroko, Paket menu makanan khas Indonesia sampai Dokumen perjalanan. Kami hadir menemani dan melayani perjalanan Anda di negeri senja, Maroko. “Kepuasaan Anda Adalah Tujuan Kami”.

Contact person dan WA : +212699866557
Email:  zuwainatour@gmail.com / kusnadielghezwa@yahoo.fr